Peserta Program 5000 Doktor di-Deadline Segera Lulus
Syafii, M.Ag., Kasubdit Ketenagaan Diktis Kemenag RI, melakukan monitoring dan evaluasi progress Peserta Program 5000 Doktor yang menempuh S3 di Pascasarjana IAIN Jember, selasa (23/5). Dia menjelaskan bahwa Program 5000 Doktor merupakan program unggulan Ditjen Pendis yang diluncurkan secara resmi pada akhir 2014.
“Program ini dimaksudkan untuk meningkatkan mutu dosen dan tenaga kependidikan di lingkungan PTKI melalui pendidikan S3 di berbagai perguruan tinggi ternama di dalam maupun di luar negeri. IAIN Jember merupakan satu dari sekian perguruan tinggi yang dipercaya untuk menyelenggarakan Program 5000 Doktor,” katanya.
Mengingat pentingnya program tersebut, dia menekankan agar seluruh peserta dapat menyelesaikan studi tepat waktu. Sesuai dengan perjanjian, masa studi yang dibiayai Kementerian Agama adalah enam semester atau tiga tahun.
“Mahasiswa harus sudah lulus pada semester keenam. Tidak boleh lebih. Mahasiswa juga tidak boleh mengundurkan diri. Jika mengundurkan diri, dia wajib mengembalikan biaya studi yang diterima kepada kas negara. Ini salah satu bukti bahwa pemberi dan penerima beasiswa sama-sama serius,” tegasnya.
Pada kesempatan yang sama, Dr. Muniron, M.Ag., Sekretaris Prodi S3, menyampaikan bahwa peserta Program 5000 Doktor di Pascasarjana IAIN Jember angkatan pertama dan kedua berjumlah 28 orang. Angkatan pertama saat ini sedang proses menuju ujian kualifikasi, sedangkan angkatan kedua masih menempuh teori pada semester genap (semester II) sekarang ini. “Semoga pada awal semester ganjil depan, semua angkatan pertama sudah selesai ujian kualifikasi,” harapnya.
Sementara itu, Prof. Dr. H. Miftah Arifin, M.Ag., Direktur Pascasarjana IAIN Jember, mewanti-wanti agar mahasiswa dapat selesai sesuai deadline yang ditetapkan oleh Diktis. Ini penting berkaitan dengan kredibilitas Pascasarjana IAIN Jember yang diberi anamah oleh Diktis.
“Amanah itu harus dilaksanakan dengan baik. Jika mahasiswa tidak selesai tepat waktu, maka Pascasarjana IAIN Jember dianggap tidak dapat mengelola program ini dengan baik. Demikian juga sebaliknya. Jika seluruh mahasiswa selesai tepat waktu, maka kita telah menunaikan amanah dengan baik, maka kepercayaan Diktis kepada IAIN Jember akan semakin meningkat, ” kata Prof. Miftah dengan wajah serius.
Ditemui setelah acara selesai, Abdul Aziz, salah satu mahasiswa penerima Program doktor asal Pamekasan, menyatakan komitmennya untuk selesai tepat waktu. Dia mengaku sedang menyelesaikan proposal disertasi. “Proposal disertasi saya sudah hampir selesai. Sudah tahap finishing. Insyaallah pada awal Juni nanti saya daftar ujian kualifikasi. Insyaallah teman-teman yang lain juga sama,” katanya. (zainal abidin)